Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia


1.    Judul Buku             : Sejarah Nasional Indonesia V
Penulis                    : Marwati Djoened Poesponegoro
                                 Nugroho Notosusanto
Tahun terbit            : 1993
Penerbit                  : Balai Pustaka
Cetakan                  : 8
Pokok Isi Buku:
Periode yang dimuat dalam buku ini dengan jelas menggambarkan periode pergerakan nasional di Indonesia. Periode ini adalah periode yang begitu penting, karena periode ini ditandai dengan perjuangan bangsa Indonesia yang mulai terorganisir dan dipelopori oleh tokoh-tokoh terpelajar.
Buku yang bahkan disebut sebagai ‘buku standar’ ini terdiri dari empat bab.  Bab pertama menjelaskan mengenai politik kolonial Belanda dan transformasi politik yang materinya memaparkan mengenai jatuh bangun Belanda dari sistem tanam paksa, politik etis, politik konservatif hingga kegagalan dari politik etis yang kemudian yaitu dasawarsa akhir Belanda. Pada bab kedua, dijelaskan struktur sosial  dan yang menandai pergerakan nasional dilihat dari bab ketiga yaitu adanya organisasi-organisasi yaitu Boedi Oetomo, Sarekat islam, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, Partai Komunis Indonesia dan Partai Nasional Indonesia. Bab keempat menjelaskan komunikasi sosial dan edukasi.
Buku Sejarah Nasional Indonesia V memang bersifat Indonesia sentris karena memaparkan sejarah dari pandangan bangsa Indonesia. Bahan diperoleh dari Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, Dr. Taufik Abdullah, dan Drs. Abdurrachman Surjomihardjo disamping bahan yang didapat penulis.

2.    Judul Buku             : Sejarah Indonesia Modern 1200-2008
Penulis                    : M. C. Ricklefs
Tahun terbit            : 2009
Penerbit                  : Serambi Ilmu Semesta
Cetakan                  : 2
Pokok Isi Buku:
            Buku Sejarah Indonesia Modern merupakan terjemahan dari A History Of Modern Indonesia Since c. 1200 Fourth Edition yang ditulis juga oleh M. C. Ricklefs terdiri dari 25 bab yang menjelaskan rentang waktu antara 1200-2004. Ricklefs memaparkan sejarah berdasarkan angka tahun.
Lahirnya Zaman Modern ditandai Ricklefs dengan kedatangan Islam pada abad ke 13. Selanjutnya munculnya konsepsi Indonesia dan yang berkaitan dengan pergerakan nasional terdapat pada bab ke 15 yaitu Langkah-langkah Pertama menuju kebangkitan Nasional dan ban 16 represi dan krisis ekonomi. Dr. Wahidin Soedirohoesodo (1857-1917) adalah inpirator bagi pembentukan organisasi modern untuk kalangan priyayi Jawa yaitu Boedi Oetomo menurut Ricklefs Boedi Oetomo pada dasarnya tetap merupakan suatu organisasi priyayi Jawa.
Nasionalisme yang terpusat pada Jawa –bukan Indonesia− masih penting pada masa ini. Para nasionalis Jawa secara umum tidak menerima Islam yang lebih reformis dan cenderung melihat masa Majapahit pra-Islam sebagai masa keemasan karena pada banyak pula muncul organisasi-organisasi keagamaan. Bukan hanya organisasi nasionalis, religi tetapi berdiri juga organisasi kepemudaan bahkan serikat-serikat pekerja pun mulai bermunculan pada masa ramai-ramainya pembentukan organisasi pada masa ini.

3.    Judul           : Perlawanan dan Pengasingan Pejuang Kemerdekaan Nasional
Penulis        : Sagimun M. D
Penerbit      : Inti Idayu Press
Pokok Isi Buku:
       Buku ini menjelaskan mengenai pergerakan yang terjadi di berbagai wilayah oleh adanya kolonialisasi dari Portugis hingga Belanda. Dalam hal ini, masyarakat masih mempercayai adanya ratu Adil hingga pada proses selanjutnya dijelaskan mengenai kelahiran organisasi Sarekat Dagang Islam hingga Sarekat Islam.

4.    Judul Buku             : Nusantara Sejarah Indonesia
Penulis                    : Bernard H. M. Vlekke
Tahun terbit            : 2008
Penerbit                  : PT Gramedia
Cetakan                  : 4
Pokok Isi Buku:
Buku Nusantara ini terdiri dari 16 bab dan memaparkan dari latar belakang geografis hingga menuju perang dan revolusi. Vlekke memanfaatkan buku dan artikel yang ditulis antara 1945 dan 1958. Kemudian buku ini direvisi dan diperbaiki menurut hasil riset dan historis terbaru. Dalam revisi bukunya, Vlekke dibantu oleh Prof. C. C. Berg dengan pengetahuannya yang mendalam tentang berbagai bahasa dan budaya di Indonesia.
Bab yang berkaitan dengan pergerakan nasional di Indonesia terdapat pada bab 15. pada awal abad ke 20 muncul suatu prinsip bahwa Indonesia harus diperintah bukan demi Belanda tetapi bagi pribumi hal ini yang melatarbelakangi ‘kebijakan etis’. Muncul kaum terpelajar, pada tahun 1906 Wahidin Sudirohusodo mengumpulkan dana untuk beasiswa putra-putra Jawa, lebih jauh Wahidin memutuskan organisasi Jawa yang diberi nama Budi Utomo. Tapi, kebanyakan orang Indonesia jauh lebih mudah terpengaruh oleh cita-cita yang didasarkan pada konsep-konsep Islam.
Dalam arti tertentu, organisasi-organisasi Islam berawal dari reaksi terhadap berbegai pengaruh asing, fakta yang membedakan mereka dengan perkumpulan yang didirikan berdasarkan idealisme Jawa seperti Budi Utomo.

5.    Judul                       : Perhimpunan Indonesia sampai dengan Lahirnya Sumpah    Pemuda
Penulis                    : Sudiyo
Penerbit                  : PT Bina Aksara Jakarta
Tahun Terbit           : 1989
Pokok Isi Buku:
       Buku ini menguraikan mengenai perjalanan Perhimpunan Indonesia hingga terjadinya peristiwa Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Perhimpunan Indonesia didirikan pada tahun 1908 dengan nama “Indische Vereninging” yang kemudian berubah nama menjadi “Indonische Vereninging” yang kemudian pada tahun 1922 resmi menjadi nama Perhimpunan Indonesia (PI). Para pemuda memang penuh dengan gelora dan semangat tinggi, awalnya PI berencana melebur dengan PPPI dan PNI namun peleburan tersebut tidak berhasil. Tetapi cita-cita persatuan selalu terpatri hingga akhirnya diadakan kongres pemuda yang memiliki tujuan sama, pada kongrese kedua dibacakan sumpah pemuda.


6.    Judul Buku             : Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia
Penulis                    : A. K. Pringgodigdo SH
Penerbit                  : PT Dian Rakyat
Tahun Terbit           : 1994
Cetakan                  : 13
Pokok Isi Buku:
Buku Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia terdiri dari empat bab. Periode yang dijelaskan pada buku ini keseluruhan menceritakan masa pergerakan nasional. Bab pertama, yaitu 1908-1920 menjelaskan pergerakan politik yaitu organisasi-organisasi yaitu Budi utomo, Sarekat Islam, Perkumpulan-perkumpulan berdasarkan kedaerahan, perkumpulan campuran yaitu Insulinde dan Indische Partij, sarekat pekerja, keagamaan, wanita, dan pemuda. Bab kedua, masa 1920-1930 bab ketiga 1930-1942 bab keempat keinginan-keinginan politik pada penghabisan zaman Belanda.
Istilah “pergerakan” dalam konteks buku ini punya arti luas, meliputi semua macam aksi yang dilakukan oleh organisasi ke arah perbaikan hidup bagi bangsa Indonesia. Arah perbaikan tersebut, tidak hanya dalam bidang politik tetapi juga mengenai idealisme, perekonomian, kebudayaan, agama, pendidikan dan pengajaran, kewanitaan, pemuda dan sebagainya. Jadi pergerakan nasional di Indonesia tidak hanya terpaku pada satu bidang tetapi meliputi segala aspek kehidupan masyarakat dalam bebangsa dan bernegara.

7.    Judul Buku             : Api Sejarah
Penulis                    : Ahmad Mansyur Suryanegara
Penerbit                  : Salamadani
Tahun terbit            : 2009
Pokok Isi Buku:
       Buku Api Sejarah yang diterbitkan oleh Salamadani ini ditulis oleh salah satu dosen dari jurusan Sejarah Peradaban Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Buku ini hendak mengubah pandangan pembaca terhadap sejarah yang menurut penulis selama ini telah terjadi penyimpangan.
       Penulis yang sangat terlihat ideologinya dominan dalam penulisan. Salah satunya adalah fakta yang sangat menyengat dan dilupakan tentang organisasi Islam dalam upaya kemerdekaan. Istilah nasionalisme dan Indonesia merdeka misalnya, menurut pemaparan penulis diperkenalkan pada Kongres Central Syarikat Islam (CSI) pada kongres pertama di Kota Bandung pada 1916. Kemudian dengan tanda kebangkitan nasional seharusnya Sjarikat Islam dan bukan Budi Utomo, karena Budi Utomo seperti yang dijelaskan AK Pringgodigdo dalam Kongres di Surakarta pada tahun 1928 menolak cita-cita persatuan.
       Sejarah bukan persoalan siapa yang benar dan salah, karena subjektifitas selalu ada dalam penulisan sejarah.

8.    Judul         : Hubungan Antara Pemahaman Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia dengan Sikap terhadap Bela Negara.
    Penulis           : Trisnowaty Tuahunse
    Diterbitkan : Jurnal Kependidikan
Volume       : Volume 39, Nomor 1, Mei 2009. Hal 1-10
Pokok Isi Jurnal:
          Jurnal yang diterbitkan oleh Jurnal Kependidikan ini melihat relevansi pengajaran sejarah pergerakan nasional terhadap sikap bela negara. Seperti yang telah kita pahami, bahwa sikap dan perilaku pada masa pergerakan nasional mencerminkan sikap patriotisme yang tinggi karena perjuangan rakyat demi kemerdekaan Indonesia.
Penulis memaparkan bahwa sejarah pergerakan nasional Indonesia sejarah yang  mencakup aliran-aliran dalam historis ke arah pembentukan mation dan nasionalisme. Pemahaman peristiwa sejarah pergerakan nasional adalah refleksi sejarah pada tahun 1908- 1945 yaitu terbentuknya Budi Utomo sampai terbentuknya bangsa Indonesia. Momentum sejarah yang penting pertama kebangkitan nasional diawali lahirnya Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908, kedua sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928 dan Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 sebagai klimaks total yang bersifat kebangsaan.
9.    Judul                       : Dari Panggung sejarah Perang Kemerdekaan Indonesia
Penulis                    : Kadim Prawirodirdjo
Tahun terbit            : 1978
Penerbit                  : Mutiara Jakarta
Pokok Isi Buku:
Kadim Prawirodirdjo menceritakan peristiwa dalam buku ini secara deskriptif. Peristiwa yang diangkat bersifat kemiliteran dan nama-nama tokoh yang diangkat digambarkan dengan apik. Buku yang memuat kesatuan-kaseatuan TKR Laut bahkan TKR Darat tingkat Batalyon bersetting waktu tanggal 28-30 Oktober 1945 di Surabaya.
Penulis yang hidup di zaman Orde Baru dan mengangkat sisi kemiliteran yang saat itu sangat kental membuat kita sebagai orang yang mengerti sejarah harus berpikir lebih kritis dalam menyikapi deskripsi yang diceritakan oleh penulis.

10.              Judul  : Nasionalisme dan Kebangkitan dalam Teropong
Penulis        : Ita Mutira Dewi
Penerbit      : Jurnal Mozaik
Edisi           : Volume 3 Nomor 3, Juli 2008
ISSN          : 1907-6126
Pokok Isi Jurnal:
Konsep nasionalisme yang diangkat oleh Ita Mutiara Dewi diangkat dari beberapa sudut pandang baik dalam pandangan Barat maupun Islam. Nasionalisme seringkali diidentikkan sebagai kekuatan pembangkit bangsa khususnya bangsa Indonesia yang telah melewati 100 tahun kebangkitannya pada 20 Mei 2008 yang lalu.
20 Mei 1928 yang menandai hari lahir atau kebangkitan Indonesia yaitu hari berdirinya Budi Utomo ternyata mendapatkan kritik bahwa hal itu tidak pantas disematkan pada Budi Utomo karena Budi Utomo merupakan organisasi koopertif terhadap pemerintahan Belanda. Budi Utomo pun hanya beranggotakan kalangan ningrat Jawa- Madura dan anggaran dasranya berbahasa Belanda.
Penulis beranggapan bahwa justru Syarikat Islam lah yang menunjukkan indikasi kebangkitan nasional karena merupakan gerakan non kooperatif dengan
Belanda selain itu anggotanya dari berbagai kalanga dan anggaran dasarnya berbahasa melayu yang merupakan cikal bakal bahasa Indonesia.

11.    Judul                    : Pergerakan Nasional Indonesia
Penulis                    : Sri pangestri Dewi Murni
Penerbit                    : e USU, Jurusan Sejarah- Fakultas Sastra- Universitas  Sumatera Utara
Pokok Isi Jurnal:
Organisasi-organisasi pergerakan nasional diawali dengan kebijakan politik etis dari Belanda. Kemudian munculnya kaum terpelajar dan membentuk organisasi modern yang dilengkapi dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
Pada tanggal 20 Mei 1908 didirikan Budi Utomo yang cita-citanya untuk “Kemajuan Hindia” kemudian pada tahun 1911 diikuti oleh Sarekat dagang Islam yang hendak memperkecil ancaman para pedagang Cina dan organisasi-organisasi lainnya muncul guna memperjuangkan kesejahteraan dan lebih jauh demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

12.         Judul                  : Terminologi Sejarah 1945-1950 & 1950-1959
Penulis                    : A. B. Lapian dkk.
Penerbit              : Departemen Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia
Tahun Terbit             : 1996
Pokok Isi buku/ Jurnal        :
            Buku Terminologi Sejarah ini sesuai dengan judul buku terdiri dari dua periode. Penulis membagi kajian pada periode pertama yaitu tahun 1945-1950  berbicara mengenai aspek politik dan pemerintahan jadi pada periode pertama ini menitikberatkan tentang politik sedangkan pada periode kedua memuat istilah sejarah mengenai kemiliteran, ekonomi dan politik periode ini yaitu tahun 1950-1959. Buku ini berisi beberapa topik pembahasan yaitu peristiwa–peristiwa politik dan militer, tokoh-tokoh sejarah dengan riwayat hidupnya, badan-badan, lembaga dan organisasi-organisasi perjuangan, ungkapan-ungkapan dan semboyan-semboyan ketatanegaraan, undang-undang, peraturan pemerintah, surat-surat keputusan.
13.    Judul                    : Sejarah Pergerakan Nasional dari Budi Utomo sampai Proklamasi 1908-1945
Penulis                              : Prof. Dr. Suhartono
Terbit                                : 2001
Penerbit                            : Pustaka Pelajar
Pokok Isi Buku:  
Buku ini menguraikan Sejarah Pergerakan Nasional dengan kronologis dan tematis. Buku ini disusun secara kronologis bertujuan agar mahasiswa dalam memahami buku ini dapat berpikir kronologis sehingga minim terjadinya anakronisme.
Tujuan penulis dalam penulisan buku ini adalah membuka cakrawala pembaca dan terbuka terhadap segala ilmu yang diceritakan mengenai Sejarah Pergerakan nasional dan juga dapat membuka wawasan mengenai pendapat pakar asing mengenai pergerakan nasional yang terjadi di Indonesia.

14.    Judul Buku           : Pergerakan Nasional (Mencapai & Mempertahankan Kemerdekaan
Penulis                    : Drs. Sudiyo
Penerbit                  : Rineka Cipta
Tahun Terbit           : 2002
Pokok Isi Buku      :
Buku dengan lengkap menjelaskan mengenai perjalanan bangsa Indonesia dari awal pergerakan nasional hingga pada posisi klimaks yaitu mencapai kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 dengan perjuangan-perjuangan yang dilalaui,
Pada titik awal perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah dengan kekuatan otot. Sadar bahwa kekuatan otot ternyata tidak berhasil, setelah munculnya kaum terpelajar karena kebijakan politik etis yang dilalukan oleh Belanda maka perlawanan dilakukan dengan kekuatan otak dengan cara yang lebih modern dengan organisasi modern.

15.    Judul Buku           : Kesadaran Nasional: dari Kolonialisme sampai Kemedekaan jilid 1
Penulis                    : Prof. Dr. Slamet Muljana
Penerbit                  : Inti Idayu Press
Tahun Terbit           : 1986
Pokok Isi Buku      :
       Pembahasan dari buku ini menitikberatkan pada pemahaman akan nasionalisme. Nasionalisme adalah manifestasi kesadaran nasional dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Nasionalisme atau rasa cinta terhadap tanah air diwujudkan dalam bentuk sebagai warga negara akan mempertaruhkan segalanya demi bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi. Maka dari itu, kata nasionalisme tidak hanya dikumandangkan dalam kata tetapi juga dalam aksi nyata.

16.    Judul Buku           : Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia
Penulis                    : Drs. Susanro Tritorpojo, S.H
Penerbit                  :  PT Pembangunan Jakarta
Tahun Terbit           : 1982
Pokok Isi Buku      :
Inti dari isi buku Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia ini adalah perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan pergerakan nasional yang ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi modern. Namun, dalam buku ini organisasi yang dimaksud tidak terspesialisasi menjadi gerakan kewanitaan, kepemudaan, ataupun keagamaan tetapi lebih luas sebagai organisasi pergerakan nasional. Buku ini menjelaskan dari pendirian Budi Utomo pada 1908, Sarikat Islam pada 1911, Indische Partij pada 1912, Partai Komunis Indonesia pada 1920 lebih jauh hingga tercapai kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 agustus 1945.

17.    Judul Buku           : Sejarah Pergerakan dan Kemerdekaan Indonesia
Penulis                    : L. M. Sitorus
Penerbit                  : 1987
Tahun Terbit           : Dian rakyat
Pokok Isi Buku      :
Buku Sejarah Pergerakan dan Kemerdekaan Indonesia terdiri dari 16 bab, pokok isinya memaparkan mengenai pergerakan nasional rakyat Indonesia. Buku ini dengan lugas memaparkan organisasi-organisasi yang dibentuk pada masa pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, PNI, GAPI. Organisasi tersebut adalah organisasi yang berperan dalam pergerakan nasional. Selain itu, buku ini pun menjelaskan mengenai keadaan Indonesia pada masa pendudukan Jepang hingga masa paca proklamasi.

18.    Judul Buku           : Dinamika Pergerakan Kebangsaan Indonesia dari Kebangkitan hingga Kemerdekaan
Penulis                    : Drs. Cahyo Budi utomo, M.Pd.
Penerbit                  : IKIP Semarang Press
Tahun Terbit           :1995
Pokok Isi Buku      :
Buku ini menjelaskan mengenai peristiwa dari kebangkitan hingga kemerdekaan Indoneseia. Namun hal tersebut tidak serta merta mudah untuk didapatkan karena hal tersebut melalui proses yang cukup panjang. Perlawanan denmi perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia bukan saja tanpa alasan hal tersebut berasal pula dari kebijakan pemerintah kolonial yang berari menimbulkan hubungan kausalitas atau sebab akibat. Dinamika kebangsaan pada masa pergerakan nasional ini cukup pelik antara kekuasaan kolonial dan kelemahan pribumi.

19.    Judul Buku           : Budi Utomo Cabang Betawi
Penulis                    : Abdurrachman Surjomihardjo
Penerbit                  : PT Dunia Pustaka Jaya
Tahun Terbit           : 1973
Pokok Isi Buku      :
Buku ini menyatakan bahwa terjadi kekeliruan hari dalam pengungkapan selama ini mengenai pendirian Budi Utomo. Budi Utomo dikatakan lahir hari Minggu, pada kenyataannya Budi Utomo lahir hari Rabu. Memang ada perkumpulan orang Jawa di Jakarta, yang berdiri pada hari Minggu tanggal 14 Juni 1908 bernama Mardi Oetomo. Surat kabar Locomotief yang keliru dalam pemberitahuannya telah dikoreksi oleh pelajar STOVIA di dalam Bataviaasch Nieuwsbla. Selain itu terjadi perbedaan cara pandanga antara Wahidin Sudirohusodo dan Soetomo, yang akhinrnya mereka memiliki cara yang berbeda seperti pada kegiatan BU cabang Betawi dan BU cabang Yogya I.

20.              Judul Buku      : Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan   Nasional Dari Kolonialisme Sampai Nasionalisme Jilid 2
Penulis                    : Sartono Kartodirdjo
Penerbit                  : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit           : 1993
Pokok Isi Buku      :
       Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia diakhiri dengan runtuhnya kekuasaan imperium Belanda. Dalam jilid kedua ini Sartono menitikberatkan pada sosial-politik bukan pada dimensi geopolitik yang artinya adanya perubahan pola interaksi yang dikaji yang sebelumnya bersifat primordial menjadia asosiasional. Walaupun pergerakan nasional runtuh seiring runtuhnya imperium Belanda namun hal itu bukan berarti kesia-siaan karena dalam hal ini nasionalisme telah dijunjung melebihi ikatan parokial dan primordial.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senandung Agustus

Analisis Historiografi Oerip Soemohardjo: Letnan Jendral TNI (22 Februari1893- 17 November 1948)